Semua Bisa Jadi Media Belajar dari Rumah
Lain pula kisah Suriyanti, orang tua anak pada TK Aisyiyah
Bustanul Athfal Cabang Sengkang. Ibu dua anak ini bekerja. Salah satu anaknya
yang berusia empat tahun harus didampingi belajar di rumah, sementara di sisi
lain tetap juga menjalankan tugasnya sebagai pekerja.
Suryanti hadir sebagai narasumber pada Webinar Kelas Orangtua Berbagi, Rabu (14/10/2020), yang diselenggarakan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan.
Webinar Kelas Orangtua Berbagi Sesi 4 yang dimoderatori Pamong Belajar Muda BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulsel, Dian Rachmawati, itu menghadirkan pula narasumber ahli, Farah Farida Tantiani (Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang).
Senada dengan narasumber sebelumnya, Suriyanti yang berlatar belakang pendidikan teknik ini menyebut, banyak benda di rumah yang bisa dijadikan media belajar bagi anak usia dini saat mendampingi mereka Belajar dari Rumah.
Yang penting adalah bagaimana bisa menyenangkan anak untuk mencapai target pembelajaran saat bermain bersama, karena itu juga meningkatkan imun.
"Hampir semua barang di rumah bisa jadi media yang edukatif," kata Suryanti.
Sebagai ibu, tuturnya, harus kreatif menjadikan barang sebagai media edukasi bagi anak. Koleksi tupperware misalnya, bisa digunakan untuk mencocokan warna-warni. Saat itu, anak belajar persamaan dan berhitung.
Bermain mengelompokkan sesuai bentuk dan warna juga bisa dilakukan menggunakan gantungan baju sebagai media belajar. Anak bisa kelompokkan sesuai model, atau ukuran, maupun warnanya.
Saat melibatkan anak merawat tanaman pun, anak bisa belajar tentang tanaman, mulai dari akar, batang, dan akar. Mereka bisa juga melakukan pengelompokan sesuai ukuran tanaman.
"Merawat tanaman selesai, anak juga belajar langsung," katanya.
Dia juga mengatakan, bahan make up pun bisa jadi media belajar. Biasanya anak akan melakukan pengelompokan sesuai ukuran atau warna.
Ada manfaat lain ketika berlangsung belajar dari rumah ini. Kedekatan anak dengan orang tua (ayah dan ibu) akan meningkat. Jika sebelumnya, anak enggan berkomunikasi misalnya, akan berubah menjadi lebih dekat dengan orangtuanya.
Soal kendala yang dihadapi Belajar dari Rumah, Suryanti mengatakan, karena anak pada umumnya aktif dan cepat bosan, maka orangtua harus kreatif menciptakan sesuatu yang lain. Salah satunya, mengajak anak menyanyi bersama.
(Sumber Berita: Rusdi Embas)
Suryanti hadir sebagai narasumber pada Webinar Kelas Orangtua Berbagi, Rabu (14/10/2020), yang diselenggarakan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Selatan.
Webinar Kelas Orangtua Berbagi Sesi 4 yang dimoderatori Pamong Belajar Muda BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulsel, Dian Rachmawati, itu menghadirkan pula narasumber ahli, Farah Farida Tantiani (Dosen Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang).
Senada dengan narasumber sebelumnya, Suriyanti yang berlatar belakang pendidikan teknik ini menyebut, banyak benda di rumah yang bisa dijadikan media belajar bagi anak usia dini saat mendampingi mereka Belajar dari Rumah.
Yang penting adalah bagaimana bisa menyenangkan anak untuk mencapai target pembelajaran saat bermain bersama, karena itu juga meningkatkan imun.
"Hampir semua barang di rumah bisa jadi media yang edukatif," kata Suryanti.
Sebagai ibu, tuturnya, harus kreatif menjadikan barang sebagai media edukasi bagi anak. Koleksi tupperware misalnya, bisa digunakan untuk mencocokan warna-warni. Saat itu, anak belajar persamaan dan berhitung.
Bermain mengelompokkan sesuai bentuk dan warna juga bisa dilakukan menggunakan gantungan baju sebagai media belajar. Anak bisa kelompokkan sesuai model, atau ukuran, maupun warnanya.
Saat melibatkan anak merawat tanaman pun, anak bisa belajar tentang tanaman, mulai dari akar, batang, dan akar. Mereka bisa juga melakukan pengelompokan sesuai ukuran tanaman.
"Merawat tanaman selesai, anak juga belajar langsung," katanya.
Dia juga mengatakan, bahan make up pun bisa jadi media belajar. Biasanya anak akan melakukan pengelompokan sesuai ukuran atau warna.
Ada manfaat lain ketika berlangsung belajar dari rumah ini. Kedekatan anak dengan orang tua (ayah dan ibu) akan meningkat. Jika sebelumnya, anak enggan berkomunikasi misalnya, akan berubah menjadi lebih dekat dengan orangtuanya.
Soal kendala yang dihadapi Belajar dari Rumah, Suryanti mengatakan, karena anak pada umumnya aktif dan cepat bosan, maka orangtua harus kreatif menciptakan sesuatu yang lain. Salah satunya, mengajak anak menyanyi bersama.
(Sumber Berita: Rusdi Embas)
Komentar Anda
Galeri Photo
Forum
- Jadwal Belajar dari Rumah TVRI di Libur Lebaran 27 Mei 2020 👤 11
- Masuk SMP, Calon Siswa di Karangasem Diregistrasikan Kasek SD 👤 3
- Edukasi Penyakit Parasit Hewan Ideal untuk Anak Usia Dini 👤 2
- Siapkan Skema New Galib, Representatif Kota Mojokerto Gelar PPDB Seumumnya Online 👤 2
- IGTKI Bali Salurkan Donasi Guna Guru TK se-Bali 👤 2